GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Penjualan Ritel Inggris Beragam, Posisi GBPUSD Masih Rapuh
Diperbarui • 2022-08-19
GBPUSD sempat rebound dari posisi terendah namun kembali menembus ke bawah level 1,1900 di tengah penguatan USD yang luas dan data Penjualan Ritel Inggris yang secara tak terduga tumbuh sedikit di Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan volume penjualan ritel Inggris naik 0,3%, menyusul penurunan sebesar 0,2% di bulan Juni dan 0,8% pada bulan Mei. Para ekonom memperkirakan penjualan ritel bulanan Inggris kontraksi sebesar 0,2%.
Sebelumnya, sterling menanggung beban dari penurunan Sentimen Konsumen Inggris, yang mencapai rekor terendah pada Agustus. Suramnya prospek ekonomi dan inflasi Inggris kemungkinan akan meningkatkan kekhawatiran seputar langkah kebijakan BOE selanjutnya.
Sementara itu, dolar AS mempertahankan reli, didukung oleh komentar hawkish pejabat Fed dan data Klaim Pengangguran dan Manufaktur Fed Philly yang positif memberikan tekanan bearish pada pasangan ini.
Sementara itu, pasar masih berhati-hati di tengah meningkatnya kembali ketegangan AS-China dan laporan bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin berencana akan menghadiri KTT Kelompok 20 yang akan diadakan di Bali akhir tahun ini.
Reaksi Pasar:
Ekspektasi Fed yang Hawkish, ketakutan resesi mendukung USD dan memberikan tekanan GBPUSD dan mengalami aksi jual untuk hari ketiga berturut-turut.
Tren:
Tren bearish GBPUSD masih terus berlanjut dengan berbagai baik dari Inggris sendiri maupun dari AS yang tidak menguntungkan bagi sterling yang sudah ambruk.
Trading signal:
Sell GBPUSD pada level 1.1855 dengan target profit pada level 1.1845/1.1840
Buy GBPUSD 1.1892 dengan target profit pada level 1.1897/1.1802 jika rebound.
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Pasangan GBPUSD masih terus tertekan sejak sesi Asia hingga sesi Eropa hari Selasa (19/03/2024). Kenaikan indeks dolar AS di atas ..Para investor hari ini akan mencoba mengambil petunjuk dari laporan
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan